Kenali Empat Sistem Pendidikan di Indonesia
ilustrasi, ist
BTAku - Beberapa tahun terakhir, pendirian sekolah nasional plus semakin meluas. Sekolah-sekolah tersebut memasukkan sistem dengan berbagai aspek yang mampu menghasilkan generasi muda yang berkaliber tinggi.
Untuk sangat tepat rasanya bila dapat memilih pendidikan yang tepat untuk sang buah hati. Hal ini seperti yang diucapkan McKinsey Global Institute, yang memrediksi bahwa di tahun 2030, Indonesia akan menjadi negara dengan perekonomian terbesar ke-7 di dunia melewati Jerman dan Inggris.
"Penting untuk diketahui dalam memilih pendidikan dapat dijadikan bahan pertimbangan oleh orang tua. Pemilihan pendidikan berkualitas yang tepat dapat membekali generasi muda dengan ketrampilan dan kompetensi yang dibutuhkan generasi muda," ujar Nenny Soemawinata, Chief Executive Officer Putera Sampoerna Foundation saat ditemui pada acara Diskusi Sistem Pendidikan Anak bersama Sampoerna School System dan Putera Sampoerna Foundation, Selasa, 1 Maret 2016.
Prediksi ini hanya dapat terwujud apabila Indonesia memiliki 113 juta generasi muda dengan ketrampilan dan kemampuan yang memadai. Saat ini telah berkembang empat sistem pendidikan yang memiliki karakteristik tersendiri, seperti Sistem Britania Raya-Cambridge yaitu sistem pendidikan yang memiliki sejarah yang paling mengakar di dunia.
Sistemnya dapat dicirikan dari spesialisasi mata pelajaran yang mendalam serta penelitian yang cermat dan mutakhir serta mengadopsi sejumlah bidang baru ke dalam kurikulumnya.
Kemudian, Sistem Eropa-International Baccalaureate, yang merupakan sebuah rangkaian sistem yang memenuhi kebutuhan pendidikan anak usia 3 hingga 19 tahun. Menggunakan rancangan metode mengajar yang mampu mengembangkan aspek akedemis dan pribadi siswa.
Lalu, Sistem Nasional di Indonesia yaitu sitem yang berada di bawah pengawasan Kementerian Pendidikan dan Budaya, Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Sistem ini menerapkan wajib belajar 9 tahun, yakni 6 tahun pendidikan dasar dan 3 tahun pendidikan menengah pertama.
Terakhir yaitu Sistem Amerika yang memiliki variasi dalam gaya belajar dan penguasaan materi. Sistem ini berfokus pada ketrampilan praktis dan kemampuan memecahkan masalah yang diwajibkan oleh mayoritas perusahaan. Sumber : VIVA.co.id