Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sejarah Pendek Penjajahan Di Indonesia

 

Ilustrasi (source : pixbay) 

Badan Tadzkir Akbar - Penjajahan Indonesia diawali pada abad ke- 16 kala Portugis datang di kepulauan Indonesia serta mulai membangun ikatan dagang dengan kerajaan- kerajaan di daerah tersebut. Pada dini abad ke- 17, Belanda mengambil alih kekuasaan dari Portugis serta mulai membangun kekuasaannya di daerah Indonesia. Penjajahan Belanda di Indonesia berlangsung sepanjang nyaris 3 abad, dari dini abad ke- 17 sampai akhir abad ke- 19.


Sepanjang masa penjajahan Belanda, pemerintahan kolonial Belanda membangun infrastruktur serta mengeksploitasi sumber energi alam Indonesia buat kepentingan ekonomi Belanda. Belanda memperkenalkan sistem tanam paksa di Jawa, yang memforsir petani buat menanam tumbuhan komersial semacam kopi, teh, serta karet, yang setelah itu dijual ke pasar internasional. Sistem tanam paksa ini menimbulkan penderitaan serta kesengsaraan untuk rakyat Indonesia, serta pula merangsang perlawanan dari para petani serta pekerja.


Sepanjang periode penjajahan, gerakan kemerdekaan mulai timbul di Indonesia. Pada tahun 1908, organisasi nasionalis awal, Budi Utomo, didirikan di Jawa. Sepanjang periode antara Perang Dunia I serta II, gerakan kemerdekaan terus menjadi kokoh, serta tokoh- tokoh semacam Soekarno, Mohammad Hatta, serta Sutan Sjahrir timbul selaku pemimpin gerakan kemerdekaan.


Sehabis pendudukan Jepang sepanjang Perang Dunia II, Indonesia merdeka pada tahun 1945. Tetapi, Belanda tidak mengakui kemerdekaan Indonesia serta mengirim pasukan buat merebut kembali daerah tersebut. Sehabis perang yang berkelanjutan serta tekanan internasional, Belanda kesimpulannya mengakui kemerdekaan Indonesia pada tahun 1949. Pada tahun yang sama, Indonesia pula bergabung dengan Perserikatan Bangsa- Bangsa( PBB) selaku anggota baru.


Indonesia merdeka ataupun kemerdekaan Indonesia merupakan suatu peristiwa berarti dalam sejarah Indonesia, di mana bangsa Indonesia sukses mencapai kemerdekaannya dari penjajahan Belanda pada bertepatan pada 17 Agustus 1945. Proses mengarah kemerdekaan Indonesia bukanlah gampang serta mengaitkan banyak perjuangan serta perlawanan dari rakyat Indonesia, semacam aksi demonstrasi, negosiasi politik, serta gerakan bersenjata.


Salah satu momen berarti dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia merupakan dikala proklamasi kemerdekaan pada bertepatan pada 17 Agustus 1945 oleh Soekarno serta Hatta. Tetapi, perjuangan Indonesia buat merdeka tidak berakhir di sana saja. Sehabis proklamasi kemerdekaan, Indonesia hadapi bermacam berbagai tantangan, semacam perang kemerdekaan melawan Belanda, agresi militer dari negeri orang sebelah, konflik internal, serta lain sebagainya.


Tetapi, dengan semangat juang yang besar serta tekad yang kokoh, rakyat Indonesia terus berjuang sampai kesimpulannya sukses mempertahankan serta mencapai kemerdekaan secara penuh pada tahun 1949 sehabis Belanda mengakui kedaulatan Indonesia lewat perjanjian Roem- Roijen.


Semenjak dikala itu, 17 Agustus diperingati selaku Hari Kemerdekaan Indonesia serta dijadikan selaku hari libur nasional. Kemerdekaan Indonesia merupakan suatu pencapaian besar untuk bangsa Indonesia serta menginspirasi bangsa- bangsa lain di dunia buat berjuang memperoleh kemerdekaan mereka sendiri.


Ada banyak tokoh perjuangan kemerdekaan Indonesia yang berfungsi berarti dalam perjuangan memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan. Berikut sebagian tokoh perjuangan kemerdekaan Indonesia yang populer:


Soekarno: selaku Proklamator serta Presiden awal Indonesia, Soekarno berfungsi berarti dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia lewat orasi- orasinya yang inspiratif serta aksi- aksinya yang mempersatukan rakyat Indonesia.


Mohammad Hatta: selaku Wakil Presiden awal Indonesia, Mohammad Hatta pula berfungsi berarti dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia lewat pemikirannya yang brilian serta kiprahnya dalam bermacam organisasi perjuangan.


Tjokroaminoto: selaku pendiri organisasi Sarekat Islam, Tjokroaminoto ialah tokoh perjuangan kemerdekaan Indonesia yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia lewat gerakan- gerakan sosial serta politik.


Tan Malaka: selaku tokoh pergerakan nasionalis Indonesia, Tan Malaka memperjuangkan kemerdekaan Indonesia lewat pemikiran- pemikirannya yang kritis serta aksinya dalam bermacam organisasi perjuangan.


Ki Hajar Dewantara: selaku pendiri Halaman Siswa, Ki Hajar Dewantara berfungsi berarti dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia lewat gerakan pembelajaran serta pemberdayaan warga.


Bunda Kartini: selaku tokoh emansipasi perempuan Indonesia, Bunda Kartini memperjuangkan kemerdekaan Indonesia lewat gerakan wanita serta pembelajaran untuk kalangan perempuan.


Cut Nyak Dien: selaku pejuang Aceh, Cut Nyak Dien memperjuangkan kemerdekaan Indonesia lewat gerakan bersenjata melawan penjajah Belanda di Aceh.


Sutan Syahrir: selaku pendiri Partai Sosialis Indonesia, Sutan Syahrir memperjuangkan kemerdekaan Indonesia lewat gerakan politik serta pemikirannya tentang nasionalisme.


Soe Hok Gie: selaku aktivis mahasiswa serta penulis, Soe Hok Gie memperjuangkan kemerdekaan Indonesia lewat gerakan mahasiswa serta kritik terhadap rezim Orde Lama.


Tokoh- tokoh di atas ialah sebagian contoh tokoh perjuangan kemerdekaan Indonesia yang berfungsi berarti dalam memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda.