Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

BTA Salurkan 1000 Makanan, Zen Wumu : Pelajar Muslim Berkualitas

 
Badan Tadzkir Akbar - Bencana Banjir yang melanda kota Manado pada 27 Januari 2023 ternyata mengudang perhatian publik hingga saat ini. Bantuan kepada korban banjir datang dari semua elemen masyarakat. salah satunya dari kalangan pelajar muslim.

Meski diera saat ini pelajar dikenal dengan generasi yang begitu lengket dengan media sosial namun pelajar yang terhimpun dalam Badan Tadzkir AKbar (BTA) Sulawesi Utara (Sulut) justru menunjukan kebalikannya, dengan turun langsung untuk meringankan beban warga kota Manado yang terdampak banjir.

BTA sendiri terhimpun dari beberapa cabang di Sulut, sehingga membentuk Gerakan Aksi Cepat Tadzkir Akbar (ACTA) untuk bisa bersama-sama berpartisipasi dalam membantu korban banjir. Gerakan ACTA hingga saat ini masih eksis dalam meringankan beban korban banjir.


Ketua PB BTA Sulut, Suparman Soleman mengatakan gerakan ini diinisiasi oleh teman-teman cabang yang saat ini masih tercatat sebagai siswa-siswi SMA sederajat. Untuk mempercepat inisiatif mereka kita buatkan satu gerakan yang namanya ACTA.

"Mereka bersama-sama menggalang dana lewat media sosial dan ada juga yang trun aksi penggalang dana untuk membantu korban banjir. Kita selaku Pengurus diatas mereka hanya membantu mewadahi dan memfasilitasi gerakan tersebut," ungkapnya, minggu (12/02/2023).

Lewat gerakan ACTA sejak tanggal 28 Januari sampai saat ini, BTA telah mendistribusi sekitar 1000 makanan yang dilakukan secara bertahap hari demi hari dititik terparah seperti di Kel Wawonasa (Tanjung), Kel Molas (Cempaka), Kel Sumumpo (Simponi), Kel Bailang, Kel Mahau dan Kel Ketang baru.


Tidak hanya 1000 makanan yang telah didistribusikan, BTA juga telah membantu sekitar 6 Balita dalam bentuk pakaian, pampers, dan susu. Ada juga bantuan kepada Lansia. Bantuan yang terkumpul didistribusikan oleh BTA Cabang Manado. Bahkan dikepadatan jadwal Kegiatan Belajar Mengajar (KMB), mereka mendistribusikan bantuan masih dengan seragam sekolah.

"Kita sebagai cabang yang terdekat dengan lokasi bencana, jadi turun membantu mendistribusikan. Kami sebagai pengurus cabang berterimah kasih kepada seluruh alumni, teman-teman BTA di Cabang Minut, Tondano, Kotamobagu dan masyarakat yang telah membantu dalam meringankan beban korban banjir," kata Ketua Umum BTA Cabang Manado, Dzaky Faqillah, yang saat ini masih tercata sebagai siswa Man Model Manado.


Sementara itu Alumni BTA, dr. H. Zainuddin Wumu SpB., FINACS. mengatakan gerakan cepat yang dilakukan adik-adik pengurus dalam memberikan bantuan kepada korban banjir perlu di apreasiasi dan dirawat, karena menurut dr Zen sapaan akrabnya, jika kedewasaan berpikir tidak hanya terjadi di forum BTA tapi juga  dalam tindakan dan keseharian.

"Adik-adik Pengurus BTA ini mampu membuktikan kualitas mereka sebagai pelajaran muslim dengan membantu saudara-saudara yang terkena dampak dari banjir bandang pada jumat (27/01) lalu. Mereka menunjukan kedewasaan berorganisasi dengan memanfaatkan media sosial untuk mengumpulkan bantuan dan mendistribusikannya, secara langsung kepada warga yang terdampak," ujar salah satu pemerhati pendidikan di Sulut ini.***