Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kontemplasi

Senyap, tak ada getaran yang terasa di batas-batas ruang dan waktu. Tak ada gema yang dendangkan kisah "aku". Sebuah kisah perjuangan yang pernah mesrah menyambut pagi diphari minggu. 

Senyap, pernah terdengar rintihan anak manja dipelukan bunda. Keluhkan ketidakmampuan diri tuk arungi kehidupan ini. Ia bercerita banyak mengenai kemenangan semu yang ia banggakan. 

Pecah, air mata kini hiasi wajah manusia. Ketika kisah "aku" didendangkan, senyap kini lenyap. Ia pecah. Runtuhkan kemenangan semu yang dibanggakan. 
Pecah,senyap benar-benar lenyap. Air mata nestapa mengisi batas batas ruang dan waktu. Tiap tetes air mata yang mengucur deras menyimpan munajat. Memupuk keyakinan teguh sebagai pejuang.


Perkenalkan, "aku" adalah cerita malam. Didendangkan mesrah oleh pejuang badan tadzkir akbar. "Aku" adalah nafas bagi pejuang badan tadzkir akbar.