Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pasca UN, BTA Cabang Minut Bakal Gelar SAGA 1

Logo BTA Minut, ist

BTAku - Mantapkan ekspansinya di Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Badan Tadzkir Akbar pastikan gelar Study Anggota 1 (SAGA 1) selepas Ujian Nasional.

Hal ini seperti diungkapkan oleh Ketua Bidang Pengembangan Organisasi PB BTA, Kurniawan Batjo di sela-sela rapat persiapan bersama panitia pelaksana SAGA 1 di Kauditan, Kamis (31/03) kemarin.

"Insya Allah usai Ujian Nasional kami pastikan bakal buat SAGA 1 di Minut. Dimana para pelajar muslim di sana akam diberikan pelatihan dasar manajemen dan kepemimpinan. Ini merupakan tindak lanjut dari ekspansi Badan Tadzkir Akbar (BTA) di tanah Minut," terang Kurniawan.

Ketua Panitia SAGA 1 Minut, Muhammad Boham juga menerangkan secara optimis kepada media ini, kesiapan panitia sudah cukup matang sehingga SAGA 1 tinggal menunggu hari.

"Kesiapan kami secara keseluruhan sudah lebih dari 75%, sehingga kami tinggal menyempurnakannya sambil menunggu pelaksanaan UN selesai, sehingga kami fokus untuk pelaksanaan di hari H, rencananya selama tiga hari Insya Allah mulai tanggal 15-17 April 2016 di Balai Diklat Maumbi," tutur Amat, sapaan akrab siswa kelas 3 SMK Baramuli Airmadidi ini.

Tak tanggung-tanggung, Boham menargetkan ratusan peserta dalam kegiatan SAGA 1 tersebut. "Kami targetkan sebanyak 200 peserta dalam kegiatan SAGA 1 ini. Publikasi dengan syiar terus kami lakukan, sehingga Insya Allah pelajar-pelajar muslim di Minut dapat bersatu dan bersama-sama belajar demi kemajuan dakwah Islam dan pembangunan daerah Minut ini sendiri," jelas Boham.

Dalam kesempatan ini pun, anggota Paskibraka Kabupaten Minut tersebut, tak lupa mengajak siswa-siswi SMA/SMK sederajat se-Minut untuk dapat mengikuti SAGA 1 ini.

"Saya berharap kawan-kawan pelajar SMA/SMK dapat bergabung dalam kegiatan SAGA 1 ini sebagai wadah untuk melahirkan calon pemimpin bangsa yang kuat dalam fondasi keyakinan Islam dan berilmu serta punya kemampuan manajemen SDM yang baik, di samping itu SAGA 1 juga jadi ajang silaturahmi untuk memperkuat Ukhuwah Islamiyah barisan pelajar Muslim," jelas Boham. (Rafsan Damopolii)