Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Lawan Hedonisme, BTA Cabang Manado Gelar SITA 2017


Foto bersama peserta SITA Manado 2017 dan sejumlah pengurus BTA Cabang Manado usai acara penutupan. (Foto : Djihan Huda)

Manado, BTAKu - Study Islam Tadzkir Akbar (SITA) kembali digelar Pengurus Badan Tadzkir Akbar (BTA) Cabang Manado pada Sabtu (28/1/2017) kemarin.

Bertempat di SMK Cokroaminoto Manado, kegiatan yang mengambil tema "Wawasan Islamiyah Penawar Hedonisme" tersebut dibuka lansung Ketua Umum BTA Cabang Manado, Syahrul Mohammad.

"Kegiatan SITA ini merupakan wujud konsepsi dakwah islam untuk pelajar muslim, dimana lewat kegiatan ini para pelajar dapat memahami bahwa kebahagiaan itu didapat melalui cahaya Islam bukan dengan berhura-hura menghabiskan materi," jelas Syahrul, Siswa SMK 6 Manado ini saat membawakan sambutan.

Kegiatan SITA 2017 diikuti belasan pelajar dari beberapa sekolah di Kota Manado. Sementara itu, persiapan SITA ini sendiri dilakukan Panitia dalam kurun waktu yang relatif cepat yakni 2 minggu. "Persiapan kami hanya 2 minggu, sehingga dalam pelaksanaan kegiatan belum maksimal, " terang Hendro Abdullah, Ketua Panitia SITA Manado.

Akibatnya panitia menemui sejumlah kendala menjelang pelaksanaan kegiatan. "Beberapa persiapan SITA kali ini memang sempat terkendala, salah satunya undangan sekolah yang tidak sempat kami sebarkan," kata Hendro.

Kendati demikian, Hendro yang juga menjabat Ketua Bidang Dakwah dan Study Keislaman BTA Cabang Manado ini mengaku bersyukur kegiatan SITA dapat terlaksana dengan baik. "Alhamdulillah kerja keras dan kerjasama Panitia dibantu Pengurus Cabang membuat kegiatan berjalan lancar hingga penutupan," ujarnya.

Diketahui, Kegiatan Study Islam Tadzkir Akbar ini merupakan kegiatan pelatihan tingkat pra dasar (pra basic training) yang diselenggarakan ditingkat jajaran kepengurusan Cabang BTA.

Acara penutupan Study Islam Tadzkir Akbar BTA Cabang Manado berlansung pada hari Minggu (29/1/2017) siang dan dihadiri Staf Bidang Peningkatan Sumber Daya Manusia (PSDM) Pengurus Besar BTA, Angga Rasid. (*)